A SINCERE SUGGESTION

Gabriella Novianty Soedjarwo

Abstract


One of the hardest parts in communication is delivering the meaning as it is uttered. Considering the fact that in communication we are supposed to be able to deliver the message well to make the other party get the message, we need to pay attention to other’s image. The case that this study is going to analyse is the use of maaf sekadar mengingatkan to comment on someone’s appearance and/ or behaviour. One of Bahasa Indonesia experts gave an explanation that actually the meaning of sekadar mengingatkan is neutral. This study wants to analyse how giving suggestion and the use of maaf sekadar mengingatkancan harm someone’s face. The data was analysed using pragmatics study of FTA (Face Threatening Act). This study found that the factor that makes the meaning maaf sekadar mengingatkan be offensive is the expressions used together with this expression.

Salah satu tantangan terbesar dalam berkomunikasi adalah menyampaikan maksud dari perkataan kita dengan baik; apakah pendengar dapat memahami dan menangkap maksud dari perkataan kita sama seperti apa yang kita inginkan. Sebuah kejadian yang viral akhir-akhir ini tentang penggunaan ekspresi maaf sekadar mengingatkan menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan berkomunikasi dengan baik perlu memperhatikan beberapa hal penting. Dalam kasus ini, penggunaan kata maaf tidak lantas membuat pendengar merasa lebih baik setelah mendengar kritik atau saran yang disampaikan. Tulisan ini ingin memberikan analisis ilmiah tentang bagaimana makna maaf sekadar mengingatkan terbentuk dalam penggunaan untuk menegur dan mengkritik. Lebih lanjut, tulisan ini ingin menanggapi penjelasan Ivan Lanin yang mengungkapkan bahwa makna sekadar megingatkan bersifat netral. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menerapkan teori pragmatik tentang Face Threatening Act (FTA). Dari hasil penelitian, dapat diketahui dan disimpulkan bahwa makna negatif yang terkandung dalam ekpresi maaf sekadar mengingatkan terbentuk dari ucapan yang menyertai ekspresi tersebut.

Keywords


maaf sekadar mengingatkan, suggestion, face threatening act

Full Text:

PDF

References


Austin, John Langshaw. 1975. How to Do Things With Words. Massachusetts: Harvard University Press.

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Urutan Kata dan Maknanya. http://badan bahasa.kemendikbud.go.id/lamanbahasa (8 April 2019).

Brown, Penelope and Stephen C. Levinson. 1987. Politeness Some universals in language use. New York: Cambridge University Press.

Ivan Lanin soal Kalimat Viral ‘Sekadar Mengingatkan’: Enggak Negatif. https://kumparan.com/@millennial/ivan-lanin-soal-kalimat-viral-sekadar-mengingatkan-enggak-negatif-1544791054514869374 (4Maret 2019).

Leech, Geoffrey. 1990. The Study of Meaning. London: Penguin Books.

Miller, Jim. 2002. An Introduction to English Syntax. Edinburg: Edinburg University Press Ltd.

Verschueren and Otsman. 2009. Key Notions of Pragmatics. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.

Yule, George. 1996. Pragmatics. New York: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v4i2.227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright