Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi Bagi Anak-Anak Dampingan Pelayanan Sosial Garam Guna Peningkatan Minat Belajar

Cyrilla Oktaviananda, Sri Sutanti, Antonio Asmaranda Putra Kusuma, Leony Margrita

Abstract


Sesuai dengan visi dan misi Pelayanan Sosial (PS) Garam, anak-anak yang menjadi anak dampingan PS.Garam adalah anak-anak yang dikategorikan sebagai anak-anak dari keluarga prasejahtera dan memiliki kemampuan akademis rendah. Anak-anak dampingan PS. Garam terdiri dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari TK hingga SMA. Profil orangtua anak-anak dampingan sebagian besar bekerja sebagai pemulung, buruh serabutan, dan wiraswasta. Pendidikan orangtua yang rendah menjadikan para orangtua terpaksa bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, orangtua yang kurang berpendidikan menyebabkan minimnya kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan. Latar belakang pendidikan orangtua seringkali mempengaruhi peran serta orangtua dalam upaya meningkatkan minat dan motivasi belajar anak-anak. Kegiatan pendampingan belajar yang dilakukan PS Garam setiap seminggu sekali dirasakan anak-anak dampingan sebagai kegiatan yang membosankan. Kegiatan pendampingan rutin juga belum dapat memotivasi anak-anak dampingan untuk belajar. Sebagai upaya memecahkan persoalan ini, PS Garam bermitra dengan tim pengabdian pada masyarakat Polteka Mangunwijaya hadir pada kegiatan pendampingan membawakan materi praktik pembuatan lilin aromaterapi. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa keingintahuan dan membangun keterlibatan anak-anak dalam proses pembuatan suatu produk. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dibagi menjadi dua tahapan proses, yaitu: (1) materi pengantar untuk memotivasi anak-anak, (2) praktik pembuatan lilin aromaterapi. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan motivasi belajar anak-anak dan peningkatan keterlibatan anak-anak dalam kegiatan pendampingan setiap minggunya. Selain itu juga dihasilkan produk lilin aromaterapi yang dapat digunakan anak-anak secara mandiri.

References


Aritonang, K. . (2008). Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik. Jurnal Pendidikan Penabur, 7(10).

Asmi, A., Neldi, H., & Khairuddin. (2018). Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Melalui Metode Bermain pada Kelas VIII-4 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Batusangkar. Jurnal Menssana, 3(1).

Fajrin, A., & Fahmi, T. (2020). Hubungan Antara Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Kecenderungan Perilaku Delinkuen. Jurnal Sosiologi, 19(1), 1–13.

Kusnaini, R. ., Salsabila, I. ., Maulinda, N. ., Khoirunnisa, R. ., Zalfa, F. ., & Kirom, M. . (2023). Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbahan Dasar Minyak Jelatah di Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau, 2(1).

Meilinda. (2009). Meningkatkan Minat Belajar Sejarah Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Teknik Time Token di Kelas VII4 SMPN 1 Lubuk Sikaping. Universitas Negeri Padang.

Sriyana, H. Y., Oktaviananda, C., & Muryanto, S. (2022). Pelatihan Pelembut Pakaian dan Sabun Cuci Piring Bagi Ibu-Ibu PKK RT 01 RW 11 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang.

Suryanto, I. (2018). Pelayanan Sosial Garam: Sahabat Bocah Semarang. https://www.hidupkatolik.com/2018/07/16/23522/pelayanan-sosial-garam-sahabat

Trismayanti. (2019). Strategi Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam, 17(2).

Wardani, D., Saptutyningsih, E., & Fitri, E. (2021). Ekonomi Kreatif: Pemanfaatan Limbah Jelantah untuk Pembuatan Lilin Aromaterapi.




DOI: https://doi.org/10.36914/jkum.v5i2.1174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM)

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright Web Analytics Made Easy - Statcounter