Studi Fenomenologi Tentang Motif dan Konsep Diri Wanita Perokok di Kota Purwokerto, Jawa Tengah

Muthia Hanan Dhia Mardhiyati, Ade Tuti Turistiati, Alfian Muhazir

Abstract


Nowadays smoking is no longer identical to men. Many women smoke openly. The presence of women smokers is not only in big cities but also in small cities such as Purwokerto. This research aims to analyze and understand the motives and self-concept of women smokers in Purwokerto. The research uses qualitative research methods with phenomenological studies and Maslow's Needs theory. The results of this study show that the motives behind women becoming smokers can be grouped into because of motives, namely social environment, addiction, curiosity and stress. In order to motive, namely physiological sensation, providing benefits to the body, and reducing stress. The self-concept of women smokers in Purwokerto is divided into two, namely positive and negative self-concept. Positive self-concept includes that women who smoke feel no different from women who are not smokers and that smoking is considered not to be fashionable. The negative self-concept, namely smoking, makes women look naughty, makes them embarrassed and feel inferior.

Abstrak

Saat ini merokok sudah tidak identik dengan laki-laki. Banyak juga wanita yang menjadi perokok secara terang-terangan. Kehadiran wanita perokok tidak hanya berada di kota-kota besar, tetapi juga di kota kecil seperti Purwokerto. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan memahami motif dan konsep diri wanita perokok di Kota Purwokerto. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi fenomenologi dan teori Kebutuhan Maslow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif yang melatarbelakangi wanita menjadi perokok dapat dikelompokkan ke dalam because of motive yaitu lingkungan pergaulan, kecanduan, rasa penasaran, serta stress. In order to motive yaitu sensasi fisiologis, memberikan manfaat bagi tubuh, dan menghilangkan stress. Konsep diri wanita perokok di Kota Purwokerto terbagi menjadi dua yaitu konsep diri positif dan negatif. Konsep diri positif antara lain wanita perokok merasa tidak berbeda dengan wanita yang bukan perokok dan merokok dianggap bukan untuk bergaya. Konsep diri negatif yaitu merokok membuat wanita menjadi terlihat nakal, membuat malu dan merasa minder.

Keywords


Konsep Diri; Motif; Studi Fenomenologi; Wanita Perokok

References


DAFTAR PUSTAKA

Akbar, F. M. R. (2020). Mahasiswi perokok: Studi fenomenologi tentang perempuan perokok di kampus. Dialektika, 15(1), 33-40.

Alfansyur, A., dan Mariyani. (2020). Seni mengelola data : Penerapan triangulasi teknik , sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150.

Amin, N. F., Garancang, S., dan Abunawas, K. (2023). Konsep umum populasi dan sampel dalam penelitian. Jurnal Pilar, 14(1), 15–31.

Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari sudut pandang teori hirarki kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, teori X Y Mc Gregor, dan teori motivasi prestasi Mc Clelland. FIRM Journal of Management Studies, 1(1), 45-54.

Asmara, A. B. (2020). Pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas makanan terhadap loyalitas pelanggan di rumah makan sagu Mojowarno. Skripsi. Jombang: STIE PGRI Dewantara.

Ashari, R. (2017). Pengaruh konsep diri terhadap minat belajar pendidikan agama islam (Pai) siswa kelas viii di SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. (2022). Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok dalam sebulan terakhir di Provinsi Jawa Tengah menurut kabupaten/kota dan kelompok umur. Diambil dari https://jateng.bps.go.id/indicator/30/1785/1/persentase-penduduk-usia-15-tahun-ke-atas-yang-merokok-dalam-sebulan-terakhir-menurut-kabupaten-kota-dan-kelompok-umur-di-provinsi-jawa-tengah.html, diakses pada tanggal 21 Desember 2023.

Cameng, D. K. J., dan Fasini, A. B. I. (2020). Analisis penerapan kebijakan earmarking tax dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau terhadap kesehatan masyarakat. Prosiding Simposium Nasional Keuangan Negara 2020. Dipresentasikan di Jakarta, pada tanggal 4-5 November 2020.

Dacosta, K. J. (2018). Behavioral communication of cigarette smoking women in Jakarta. International Journal of Science and Research, 8(8), 328–333.

Dhaniswara, G. M., Adhitama, G. P., dan Darmawan, R. (2023). Literature review: Kontekstualisasi pendekatan kebutuhan Maslow dalam studi interior hunian. Jurnal Desain Interior, 8(1), 1-11.

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2023). Ajak masyarakat berhenti merokok. Diambil dari https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/ajak-masyarakat-berhenti-merokok, diakses pada tanggal 10 Oktober 2023

Fitriyani, N. (2019). Pengembangan media pembelajaran audio-visual powtoon tentang konsep diri dalam bimbingan kelompok untuk peserta didik sekolah dasar. Jurnal Tunas Bangsa, 6(1), 104–114.

Horax, M., Santoso, L. W., dan Gunadi, K. (2017). Media interaktif tentang bahaya merokok bagi pelajar. Jurnal Infra, 5(1), 310–314.

Huda, M. (2018). Kompetensi kepribadian guru dan motivasi belajar siswa (studi korelasi pada mata pelajaran pai). Jurnal Penelitian, 11(2), 237–266.

Humas Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2022). Perokok dewasa di Indonesia meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Diambil dari https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/perokok-dewasa-di-indonesia-meningkat-dalam-sepuluh-tahun-terakhir/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2023.

Immawan, S., dan Sodik, M, A. (2019). Pengaruh merokok terhadap perilaku remaja. Diambil dari https://osf.io/preprints/osf/6hcem, diakses pada tanggal 10 Oktober 2023.

Kasmir. (2019). Motivasi pekerja wanita pembersih sarang walet di rumah produksi Kota Palangka Raya. Skripsi. Palangkaraya: IAIN Palangkaraya.

Mahdi, M. I. (2021). Sebanyak 23,8% penduduk Indonesia merokok pada 2021. Diambil dari https://dataindonesia.id/industri-perdagangan/detail/sebanyak-238-penduduk-indonesia-merokok-pada-2021, diakses pada tanggal 10 Oktober 2023.

Main, A., dkk. (2018). Fenomenologi dalam penelitian ilmu sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.

Marsela, R. D., dan Supriatna, M. (2019). Kontrol Diri: Definisi dan faktor. Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice & Research, 3(2), 65–69.

Martiany, D. (2016). Kendali jumlah perokok untuk melindungi kesehatan perempuan. 8(16), 9-16.

Milla, M. N. (2022). Setelah pandemi: Preferensi individu dan kelompok dalam interaksi sosial. Jurnal Psikologi Sosial, 20(2), 3-4.

Mulyono, G. (2013). Teori cermin diri . Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra

Mustari, T. N. A. (2020). Konsep diri dan self disclosure mahasiswi perokok di Universitas Hasanuddin. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin

Natalia, V. (2019). Identifikasi konsep diri pengamen pada anak jalanan di Samarinda. EJournal Sosiatri-Sosiologi, 7(1), 1-16.

Nururrahmah, H. (2014). Pengaruh rokok terhadap kesehatan dan pembentukan karakter manusia. Jurnal Dinamika, 1(1), 78–84.

Perwira, B. Y., Mayasari., dan Hariyanto, F. (2019). Kontruksi makna perempuan perokok studi fenomenologi kontruksi makna perempuan perokok di Karawang. Jurnal Politikom Indonesiana, 4(1), 167–176.

Pratikasari, N., dan Handoyo, P. (2014). Makna merokok bagi perempuan berjilbab di Surabaya. Paradigma, 2(3), 1–7.

Putri R, R. (2016). Fenomena perempuan perokok di Pekanbaru. JOM FISIP, 01(1), 1–23.

Rahmatika, R. dan Listiyandini, R. A. (2014). Peran konsep diri terhadap resiliensi pada pensiunan. Jurnal Psikogenesis, 3(1), 1-12.

Retnaningsih, D., Kustriyani, M., dan Sanjaya, B. T. (2017). Perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia. Prosiding Seminar Nasional & International. Dipresentasikan di Universitas Muhammadiyah Semarang pada tahun 2017.

Rostanawa, G. (2018). Hirarki kebutuhan tokoh utama dalam novel pulang dan laut bercerita karya Leila S. Chudori (kajian psikologi Humanistik Abraham Maslow). ELite Journal: International Journal of Education, Language, and Literature, 1(2), 58–67.

Saipul, S. N. (2020). Konsep diri pada mahasiswi perokok (studi kasus pada mahasiswi fakultas ilmu keolahragaan Universitas Negeri Makassar). Social Landscape Journal, 1(2), 83–95.

Sande, D., Padmawati, R. S., dan Prabandari, Y. S. (2021). Women smokers in Yogyakarta: a pheno-menological study. BKM Journal of Public Health and Community Medicine, 37(10), 327–334.

Sobur, A. (2014). Filsafat komunikasi tradisi dan metode fenomenologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulistianti, R. A., dan Sugiarta, N. (2022). Konstruksi sosial konsumen online shop di media sosial tiktok (studi fenomenologi tentang konstruksi sosial konsumen generasi z pada online shop smilegoddess di media sosial tiktok). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(1), 3456–3466.

Turistiati, A. T. (2020). Strategi adaptasi mahasiswa Indonesia di Nara Jepang. Jurnal Ilmu Komunikasi IDIK, 1(1), 75–89.

Wolla, E. M. (2019). Pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada Ny. C. L yang menderita tumor paru di ruang teratai RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Karya Tulis Ilmiah. Kupang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.

Yulianto, A. (2017). Fenomena merokok perempuan Indonesia mengkhawatirkan. Diambil dari https://www.republika.co.id/berita/oqsse2396/fenomena-merokok-perempuan-indonesia-mengkhawatirkan, diakses pada tanggal 10 Oktober 2023.




DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v9i2.1124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright