ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES TERHADAP LIRIK LAGU BAND NOAH “PUISI ADINDA”
Abstract
Regarding the outpouring of the main character's heart towards his partner and the continuity of his love story journey. The choice of the word "Puisi Adinda" as the song title represents the woman he loves. The hope of songwriters is that this song can be remembered and used as learning as one of the life events that must have been or is being and will be faced by the layers of society. As long as the main character is still breathing in this world he will always try to be the ideal male figure for the woman he loves. Besides that, he is also inviting his partners to join together to become individuals who are patient, relentless and loyal. The mythology encountered is the role of men in solving problems in love relationships.
Songwriters have an important role because what becomes song lyrics can have an impact on listeners and music lovers. For example in ideology and idealism.
Hadir dengan album pertama “Seperti Seharusnya” Band Noah mampu menjadikan mereka grup band tersukses yang mampu menyabet 6 piala di ajang Anugerah Musik Indonesia 2013 (AMI Awards). Namun tidak banyak yang mengetahui, dibalik 9 lagu yang terdapat pada album tersebut, ada sebuah hidden track yang sang vokalis Ariel ciptakan sebagai bonus lagu untuk para penggemar yang tetap setia mendukung Band Noah yang diberi judul “Puisi Adinda”. Dalam penelitian ini teori utama yang digunakan adalah teori semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif deskriptif.
Mengenai curahan hati sang tokoh utama terhadap pasangannya dan kelangsungan perjalanan kisah cintanya. Pemilihan kata “Puisi Adinda” sebagai judul lagu mewakili sosok perempuan yang ia cintai. Harapan pencipta lagu agar lagu ini dapat diingat dan dijadikan pembelajaran sebagai salah satu perisitiwa kehidupan yang pasti pernah atau sedang dan akan diahadapi oleh lapisan masyarakat. Selama tokoh utama masih bernafas di dunia ini ia akan selalu berusaha menjadi sosok laki-laki yang ideal bagi perempuan yang ia cintai. Disamping itu juga ia sedang mengajak pasangannya agar turut bersama-sama menjadi individu yang sabar, mengalah dan setia. Mitologi yang ditemui adalah berkenaan peran laki-laki dalam menyelesaikan permasalahan dalam hubungan cinta.
Pencipta lagu memiliki peranan penting karena apa yang menjadi lirik lagu dapat memberikan dampak bagi pendengar dan penikmat musik. Misalnya dalam ideology dan idealisme.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Barthes, R. (1997). Image music text (S. Heath, Trans). London: Fontana Press
DeVito, J. A. (2007) . The interpersonal communication book (11th ed.). New York: Pearson
DeVito, J. A. (2009). The interpersonal communication book (12th ed.). New York: Pearson
Djohan. (2009). Psikologi musik. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Best Publisher.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Kriyantono, R. (2007). Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana, 268
Pease, A. & B. (2007). Why men don’t listen and women can’t read maps. (I. B. Koesalamwardi, Trans). Jakarta: Ufuk Press
Riffaterre, M. (1978). Semiotics of poetry. Bloomington & London, Inggris: Indiana Unversity Press, 164-166
Sangadji, E.M., & Sopiah. (2016). Perilaku konsumen: pendekatan praktis disertai: himpunan jurnal penelitian. Yogyakarta : Penerbit Andi
Setianingsih, I. (2007). Notasi dan teknik permainan musik kecapi pada kesenian tradisional Jaipong Dodo Gedor Grup di kelurahan Soklat kabupaten Subang provinsi Jawa Barat. Tugas Akhir Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 7
Sobur, A. (2003), Semiotika komunikasi Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sobur, A. (2004). Semiotika komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2009). Semiotika komunikasi. Bandung : PT Remaja
Sobur, A. (2012), Analisis teks media : Suatu pengantar analisis wacana, analisis semiotika, dan analisis framing. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sudjiman, P dan Aart Van Zoest. (1996), Serba-serbi semiotika. Jakarta: Gramedia
Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta, Indonesia: MedPress
DOI: https://doi.org/10.36914/jikb.v4i2.217
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Copyright